UNAIR NEWS – Wirausaha Merdeka Universitas Airlangga (UNAIR) kini telah memasuki Entrepreneur Pathways minggu kedua pada Senin (11/9/2023). Program bernama Airlangga Collaborative Entrepreneur Camp (ACEC) itu berlangsung di Auditorium Candradimuka Kampus MERR-C UNAIR.
Pada pertemuan itu, ACEC UNAIR secara khusus mendatangkan Jhonny Thio Doran. Ia merupakan pengusaha muda sekaligus CEO dari perusahaan aksesoris gawai terkemuka, yakni JETE Indonesia. Ia memberikan wawasan mengenai pemanfaatan era digital dalam dunia bisnis.
Dalam tajuk materi yang berjudul Shifting in Digital Era itu, Jhonny menyampaikan jika tahun 2023 adalah masa emasnya anak muda. Harusnya, para pengusaha muda dapat memanfaatkan hak istimewa mereka dan berlomba untuk jadi yang pertama.
“Hari ini 2023 adalah era digital, juaranya anak muda. Jangan sampai kalian kalah, jadi tamu, atau kalian jadi penonton, tetapi kalian harus jadi pemenang karena ini adalah masanya kita,” ujar Jhonny.
Maka dari itu, Jhonny menegaskan bahwa penting bagi setiap pengusaha untuk turut bergeser dengan metode baru di era serba digital ini. Menurutnya, kita tidak bisa bersikap, berpikir, dan bertindak dengan cara sama jika mengharapkan kesuksesan di dunia yang senantiasa berubah.
Pentignya Adaktif dan Fleksibel
Di masa depan, sambung Jhonny, dasar penentuan pemilihan karyawannya 91 persen bergantung pada kemampuan individu menghadapi perubahan. Ia mencontohkan di era digital ini sudah banyak perubahan yang terjadi pada langkah berbisnis, salah satunya adalah prosesi jual beli.
“Kalau mau sukses di 2023 pakai cara 2023, jangan pakai cara 2020 karena udah basi. Ingat, tahun 2022 ga ada live streaming yang banyak, ‘kan? 2023 ada live streaming, berarti teman-teman harus bisa belajar live streming,” jelasnya.
“Jadi kalian harus bisa memiliki kemampuan untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian karena pergerakan begitu cepat. Nanti 2024 saya jamin berubah lagi trennya, ada cara apa, konsepnya bagaimana, ikuti saja,” lanjutnya.
Bangun Tim Solid
Lebih lanjut, Jhonny juga mengungkapkan jika pergeseran tidak hanya berlaku pada langkah berbisnis, melainkan juga pola pikir pebisnis itu sendiri. Untuk membangun bisnis yang besar, perlu adanya tim yang solid dan tidak bisa mengandalkan kemampuan hanya pada satu orang.
“Dari pribadi yang hebat, menjadi tim yang hebat. Jadi mulai sekarang ini zamannya kolaborasi, jangan ada kerja sendiri-sendiri nanti ga ketemu karya yang besar,” ungkapnya.
Kendati demikian, Jhonny juga menyadari bahwa tidak semua orang bisa mendapatkan tim yang solid sedari awal membangun usaha. Jika hal itu terjadi, maka pengusaha itu untuk membuat langkah pertama. Tim yang solid itu nantinya akan terbangun sembari bisnis berjalan.
“Jadi kalau belum ketemu partnership yang oke, kerja saja dulu. Jangan itu menjadi alasan untuk ga mulai-mulai. Sebab, ga ada karya yang besar tanpa langkah pertama,” tutupnya. (*)
Penulis : Muhammad Badrul Anwar
Editor : Nuri Hermawan
Sumber : unair.ac.id/acec-unair-hadirkan-ceo-jete-maksimalkan-bisnis-era-digital
